Panggilin – Tentu sebagian besar dari kita tidak asing dengan tipe cookies pada website, namun tahukah jika mereka memiliki beberapa tipe sehingga memiliki kegunaan yang berbeda?
Dalam aplikasi sehari-hari yang kerap kali kita temui pada berbagai website baru yang kita kunjungi, keberadaan cookie secara sadar dapat membantu memberikan pengalaman kepada para pengunjung website. Namun, apa sebenarnya itu?
Baca Juga:4 Tanda Kamu Sudah Terjebak dalam Hustle Culture dan Bagaimana Mengatasinya?
Pengertian Cookies Pada Website
Cookies merupakan file teks yang berukuran sangat kecil yang ditempatkan ke dalam komputer ataupun perangkat elektronik Anda lainnya seperti smartphone. Data ini biasanya digunakan untuk mengumpulkan data pribadi dan preferensi dari pengguna.
Sebagian besar operator situs web menempatkan cookie di browser atau hard drive komputer pengguna mereka. Cookie dapat mengumpulkan informasi tentang penggunaan situs web atau memungkinkan situs web untuk mengenali perilaku pengguna agar dapat memberikan informasi yang lebih terpersonalisasi. Hal ini tentu akan memberikan kenyamanan tambahan saat menjelajah di website tersebut.
Baca Juga: Ingin Perkaya Kosa Kata Inggris? Ini 3 Rekomendasi Aplikasi Populernya!
Tipe Cookies pada Website
Ada beberapa tipe cookies pada website dan masing-masing memiliki fungsinya tersendiri dalam memberikan kenyamanan terhadap pengguna. Di antara tipe cookies tersebut ialah,
1. Session Cookies
Session Cookies, dikenal juga dikenal sebagai ‘temporary cookies‘, dimana hal ini akan membantu website Anda dalam mengenali pengguna hanya dalam sesi tersebut saja.Jadi, tipe cookies ini hanya akan menyimpan informasi tentang aktivitas pengguna selama mereka berada di situs web.
Kemudian, setelah Anda menutup browser, cookie ini akan otomatis terhapus dan tidak akan mengenali Anda saat berkunjung ke website itu lagi. Cookies ini biasanya digunakan di situs web belanja.
Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!
2. Tipe Cookies: Persistent
Tipe cookies lainnya yang seringkali Anda temui adalah persistent cookies. Tipe persistent umumnya berfungsi secara langsung untuk melacak preferensi online Anda ketika mengunjungi suatu website.
Dimana, saat Anda mengunjungi suatu website untuk pertama kalinya, persistent cookie akan mempersonalisasi situs agar sesuai dengan preferensi Anda dan tetap akan mengingat dan menerapkan preferensi tersebut saat Anda mengunjungi situs lagi.
Cookie inilah yang membuat komputer ataupun perangkat elektronik Anda yang lainnya mengingat dan menyimpan informasi login, pilihan bahasa, preferensi menu, tema yang digunakan dan masih banyak lagi.
Baca Juga: 4 Tanda Kamu Sudah Terjebak dalam Hustle Culture dan Bagaimana Mengatasinya?
3. Third-Party Cookies
Seperti namanya, Third-Party Cookies adalah tipe cookies yang dipasang oleh pihak ketiga dengan tujuan mengumpulkan informasi tertentu dari pengguna web untuk mengumpulkan data penting seperti perilaku pengguna, demografi, ataupun kebiasaan belanja.
Biasanya, Third-Party Cookies digunakan oleh pengiklan yang ingin memastikan bahwa produk dan layanan dipasarkan ke target audiens yang tepat.
Jika Anda seringkali menemukan iklan yang muncul di situs web yang sedang dikunjungi dan menampilkan konten yang relevan dengan minat Anda, maka itu adalah fungsi dari Third-Party Cookies yang paling terlihat.
Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!
4. Flash Cookies
Cookie flash, juga dikenal sebagai ‘cookie super’, dimana tipe ini tidak bergantung pada browser web. Mereka dirancang untuk disimpan secara permanen di komputer pengguna. Jenis cookie ini tetap ada di perangkat pengguna bahkan setelah semua cookie telah dihapus dari browser web mereka.
Itulah beberapa tipe cookies yang mungkin tanpa sadar sering Anda temui ketika Anda berselancar dalam suatu website. yang memiliki crab mentality sehingga mentalitas seperti ini wajib Anda hidari terutama dalam lingkungan kerja. Jika Anda tertarik untuk bekerja dalam bidang teknologi dan digital seperti ini, maka mencoba mendaftar sebagai freelancer di aplikasi Panggilin juga bisa menjadi solusinya.
Tunggu apalagi? Yuk segera perbaharui aplikasi Panggilin Anda atau segera unduh di playstore jika belum memilikinya.