Panggilin – Salah satu profesi yang dibutuhkan oleh hampir setiap perusahaan terutama yang bergerak dibidang penawaran jasa dan produk adalah purchasing.
Panggilin – Dalam mencari sebuah pekerjaan, ada banyak hal penting dalam CV atau resume yang harus Anda perhatikan. Salah satu hal penting ketika Anda mengejar peluang untuk kelanjutan di bidang akademis ataupun mencari pekerjaan, CV menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Panggilin – Menjadi penulis (content writer) tentu bukanlah hal sedernaha dimana ada banyak tipe penulisan yang ternyata harus kamu ketahui.
Dimana, dalam dunia seni tulis ada beragam jenis tulisan yang memiliki tujuan berbeda, dan dengan memahami tujuan yang ingin kamu capai maka akan membuat pekerjaanmu menjadi lebih kuat. Berikut adalah beberapa tipe penulisan yang bisa Anda coba untuk diimplementasikan dalam karya Anda, antara lain:
Baca Juga: Ini Dia Skill Dasar Copywriter yang Wajib Anda Ketahui!
Tipe Penulisan #1: Naratif
Penulisan naratif sebenarnya adalah bentuk dari tulisan storytelling. Dimana sebagian besar isi tulisannya adalah cerita mengenai suatu karakter yang dihidupkan, baik itu fiksi maupun kisah nyata. Selain itu, penulisan naratif ini ditandai dengan banyaknya menggunakan elemen penceritaan seperti plot, karakter, latar, konflik, emosi, dan pesan inti yang ingin Anda sampaikan.
Penulisan naratif tidak hanya sering digunakan dalam cerita fiksi dan penulisan kreatif, tetapi juga bisa digunakan dalam tulisan nonfiksi untuk membantu membuat kisah nyata lebih menarik bagi pembaca Anda. Sehingga karya-karya dari tipe penulisan ini bisa kamu temui di Novel dan cerita pendek, memoar, dan esai kreatif.
Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!
Tipe #2: Deskriptif
Penulisan deskriptif ini merupakan jenis tulisan yang akan memberitahukan setiap detail dari objek yang sedang dinarasikan, baik itu tempat, orang maupun produk. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pembaca sehingga mereka dapat mengerti dan paham suatu objek walaupun tidak pernah bertemu, memegang ataupun pergi ke sana.
Pembuatan tulisan dengan tipe deskripsi ini biasanya akan melibatkan secara jelas kelima indera yang ada seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, dan rasa. Namun tidak hanya itu, kamu juga bisa melibatkan perumpamaan dan metafora untuk membangkitkan suasana hati yang seringkali tidak bisa dideskripsikan dengan indera. Tentu hal ini dapat membantu meningkatkan tulisan deskripsi sederhana menjadi sesuatu yang lebih mengena kepada pembaca, apalagi jika itu merupakan deksripsi dari suatu produk dalam bisnis.
Baca Juga: Kenalan dengan Istilah Body Clock untuk Raih Produktivitas dalam Bekerja
Tipe Penulisan #3: Tulisan Persuasif
Tipe penulisan lainnya yang wajib kamu ketahui adalah tulisan persuasif. Tulisan persuasif ini memiliki tujuan untuk membagikan pendapat yang sifatnya adalah meyakinkan pembicara dengan cara yang bijaksana. Jika kamu memiliki narasi yang kuat terhadap suatu masalah ataupun ingin menginspirasi orang lain untuk mengambil tindakan yang memotivasi maka tipe penulisan inilah yang kamu akan gunakan.
Hal yang pasti dalam penulisan persuasif adalah kamu tidak dapat berharap semua orang setuju dengan sudut pandang yang kamu bawa ke dalam tulisan sehingga menulis dengan bebas agar pesannya tersampaikan adalah hal yang utama. Beberapa jenis tulisan persuasif yang mungkin secara tidak sadar mungkin pernah kamu kerjakan antara lain seperti esai, teks pidato, presentasi, copywriting untuk sosial media dan bisnis, hingga cover letter.
Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!
Panggilin – Ada banyak hal yang bisa kamu eksplorasi terutama jika berada dalam industri kreatif, profesi editor adalah salah satu yang menarik.
Panggilin – Sejak pandemic Covid 19 menyerang dunia, tampaknya tren kerjaan freelance akan menjadi pilihan bagi banyak orang.