Panggilin – Sebagai seorang digital marketer, sering kali banyak yang tidak bisa membedakan antara nilai dari suatu exit rate dan juga bounce rate. Padahal, keduanya memiliki definisi yang jelas berbeda. Yuk kita kenali masing-masing perbedaannya agar tidak salah dalam melakukan analisis.
Perbedaan Bounce Rate dan Exit Rate
Secara gamblang, bounce rate memiliki perbedaan yang jelas berbeda dengan komponen penilaiannya yang lain. Kedua metrik ini biasanya digunakan untuk memahami bagaimana interaksi seseorang saat berada dalam website Anda. Dimana perbedaan antara bounce rate dan exit rate ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
Baca Juga: Tipe Cookies dalam Website Beserta Kegunaannya yang Perlu Anda Tahu!
Bounce Rate
Bounce rate merupakan persentase kunjungan dalam satu halaman kemudian langsung meninggalkannya tanpa melakukan interaksi atau idle dalam waktu yang lama.
Perhitungan ini digunakan dengan hanya menghitung sesi yang dimulai oleh pengunjung dengan halaman tersebut. Dimana biasanya rumusnya dihitung dengan Bounces / Entrances.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Cookies Pada Sebuah Website
Exit Rate
Exit rate adalah persentase pengunjung keluar dari halaman tertentu dalam webiste Anda untuk satu sesi, terlepas dari pengguna tersebut melihat halaman lain atau tidak.
Bisa juga dikatakan, rasio ini menjadi persentase yang menunjukkan tampilan halaman terakhir dalam sesi tersebut. Serta, secara manual, rasio ini bisa dihitung dengan rumus Exits / Pageviews.
Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!
Cara Membaca Data Analitik Website

Jika website Anda memiliki exit rate yang tinggi dibandingkan bounce ratenya, ini mungkin dapat berarti bahwa pengunjung telah menemukan apa yang mereka butuhkan pada saat itu dan telah menyelesaikan tindakan untuk mengambil langkah selanjutnya dengan meninggalkan website.
Average Time on Page
Metrik Avg. time on page pada google analytics sebagai data penunjang ini dapat membantu menentukan rata-rata bagaimana orang menghabiskan waktu saat berada dalam salah satu halaman webiste Anda.
Baca Juga: 3 Tools SEO Gratis yang akan Membantu Optimasi Web Bisnismu!
Meskipun tidak ada angka pasti yang menunjukkan tinggi rendahnya waktu rata-rata seseorang dalam suatu halaman di halaman, Jada beberapa penjelasan bagu untuk mengulas metrik ini. Diantaranya adalah:
- Avg. Time On Page Tinggi – Bounce Rate/ Exit rate Rendah
Jika pengguna menghabiskan waktu lama di halaman dan kemudian beralih ke lebih banyak halaman di situs Anda, ini kemungkinan merupakan indikator bahwa pengunjung website mengonsumsi lebih banyak konten dan tertarik untuk terus mempelajarinya lebih lanjut.
- Avg. Time On Page Tinggi – Bounce Rate/ Exit rate Tinggi
Jika pengguna Anda menghabiskan waktu lama di halaman dan kemudian langsung memutuskan untuk pergi, hal ini memiliki beberapa keungkinan diantaranya adalah:
Halaman website tersebut telah menyediakan semua informasi yang mereka butuhkan atau bisa juga karena isi konten Anda terlalu rumit untuk dipahami.
Baca Juga: Merasa Terganggu? Ini Cara untuk Mengatasi Languishing!
- Avg. Time On Page Rendah – Bounce Rate/ Exit rate Rendah
Jika rata-rata waktu pengunjung di halaman website Anda rendah tetapi pengguna melanjutkan ke lebih banyak halaman di dalam situs, maka hal ini dapat berarti bahwa konten yang Anda buat mudah untuk dicerna dan memenuhi kebutuhan audiens Anda.
- Avg. Time On Page Rendah – Bounce Rate/ Exit rate Tinggi
Ini merupakan tahap yang membuat Anda harus benar-benar melakukan evaluasi terhadap webiste Anda. Pasalnya rendahnya angka pengunjung bertahan dalam website Anda yang disertai dengan bounce rate ataupun angka exit yang tinggi ini menunjukkan beberapa kemungkinan seperti:
Kecepatan halaman yang lambat, desain halaman yang menganggu ataupun tidak aplikatif, halaman website yang tidak responsif pada device seluler, konten yang tidak berkualitas ataupun konten di dalam halaman yang nyatanya tidak memenuhi harapan pengunjung situs Anda.
Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!