Panggilin – Terkadang karena gejalanya hampir serupa banyak yang salah membedakan antara keduanya, yuk simak perbedaan antara languishing dan depresi dalam kehidupan kita.
Berkurangnya fokus dan motivasi yang disertai dengan tidak ada tenaga untuk berbuat sesuatu seringkali disalah artikan sebagai penyakit mental. Padahal fenomena seperti ini pada diri kita tentu lumrah sekali terjadi terutama saat pandemi tiba. Peristiwa seperti inilah yang kita kenal saat ini sebagai Languishing.
Baca Juga:Bounce Rate Websitemu Tinggi? Ini Dia 3 Alasannya!
Selain berkurangnya fokus, languishing juga menjadi penyebab mengapa setiap tugas yang sedang dikerjakan akan jauh lebih menguras tenaga dari sebelumnya. Namun banyak orang yang masih salah membedakan antara languishing dan depresi, yuk kita simak penjelasan berikut.
Apa Perbedaan antara Languishing dan Depresi?
Meskipun languishing dan depresi sebenarnya memiliki banyak gejala, jika diperhatikan lebih jauh mereka memiliki perbedaan dalam segi penyebab dan tingkat keparahannya. Namun memang ada banyak gejala yang tumpang tindih di antara keduanya, seperti kurang energi hingga kesulitan untuk berkonsentrasi.
Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Brand Ambassador dalam Strategi Marketing Anda!
Agar tidak bingung saat sedang merasakannya, berikut adalah perbedaan diantara languishing dan juga depresi yang perlu Anda ketahui.
Languishing
Languishing adalah dimana keadaan secara keseluruhan dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari Anda. Dimana, orang-orang ini sebenanrnya tidak memenuhi kriteria gangguan kesehatan mental. Namun, mereka tidak memiliki optimisme ataupun tenaga seperti yang biasa mereka lakukan.
Dimana pada fase ini Anda akan merasa lebih cepat lelah untuk sesuatu yang sebelumnya normal untuk Anda kerjakan dan juga menjadi lebih sering menyendiri. Bahkan seringkali Anda juga merasa gelisah dengan sesuatu yang Anda bahkan tidak ketahui.
Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!
Depresi
Berbeda dengan languishing yang bukan merupakan penyakit mental. Depresi ini menjadi salah satu kondisi klinis yang lebih parah daripada penderita languishing. Depresi meluas ke semua aspek kehidupan dimana Anda menjadi tertekan karena suatu masalah dan susah lepas dari hal tersebut.
Depresi bisa menjadi sangat parah dan berbahaya apabila tidak segera untuk pergi dna mendatangi profesional untuk membantu menyelesaikan masalahnya.
Baca Juga: 3 Cara untuk Menghindari Crab Mentality dalam Dunia Kerja!
Languishing vs Depresi
Dengan adanya dua penjelasan mengenai perbedaan antara languishing dan depresi, tentu akan membuat Anda menjadi lebih sadar bahwa perasaan terjebak dan tidak termotivasi tidak selalu berarti Anda depresi.
Walaupun languishing bukanlah salah satu dari jenis penyakit mental, namun terjebak terus-terusan dengan perasaan tersebut juga bukan merupakan hal yang baik.
Maka mulai menyibukkan diri perlahan seperti dengan berolahraga hingga hal sepele seperti menulis diari dan mencurahkan perasaan yang ada tentu menjadi awal mula yang baik untuk mengembalikan kembali motivasi yang hilang.
Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!