Panggilin – Ada beberapa hal yang kerap kali terjadi dan tanpa sadar dapat mengganggu mental Anda dalam dunia kerja, salah satunya adalah fenomena toxic positivity.Seperti namanya, kerap kali dalam situasi ini kata penyemangat bisa menjadi boomerang untuk diri sendiri dan justru menjadi toksik.

Hal ini tidak dapat dibiarkan mengingat situasi yang sering tidak disadari ini nyatanya sering menutup emosi negatif, kesedihan dan perasaan tertekan yang seharusnya dibiarkan mengalir begitu saja dalam psikologi. Pasalnya, mereka sering menutupi hal tersebut dengan berpura-pura bahagia bahkan ketika sedang berjuang sekalipun.

Baca Juga: 5 Pilihan Buku Motivasi Hidup yang Wajib dibaca Tahun Ini

Tentu situasi tersebut tentu akan menyebabkan beban di dalam diri seseorang tanpa sadar semakin bertambah dan mengurangi produktivitas terutama dalam bekerja. Namun apakah sebenarnya maksud dari toxic positivity ini? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Toxic Positivity

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Anderson pada tahun 2018, toxic positivity adalah istilah dimana seseorang atau diri sendiri memaksakan pemikiran positif sebagai satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah dan menuntut agar menghindari pemikiran negatif atau mengekspresikan emosi negatif.

Baca Juga: Berhati-Hatilah, Ini Kerugian Beli Followers di Instagram!

Hal inilah yang membuatnya banyak disebut sebagai menjadi pribadi yang sealu memiliki perasaan positif dengan segala cara dan bahkan saat sedih serta sedang menghadapi kesulitan sekalipun. Dimana situasi ini dapat muncul dalam oleh diri sendiri dan juga bisa jadi trigger yang kuat saat berhubungan dengan orang lain.

Tanda-Tanda yang Perlu Anda Ketahui

Sebelum Anda sempat masuk ke dalam situasi toxic positivity baik itu untuk diri Anda sendiri ataupun orang lain. Anda bisa mencegahnya dengan mengenali tanda-tanda tersebut jika sudah mulai terasa pada diri Anda, sehingga bisa dengan lebih cepat dicegah. Beberapa tanda-tanda yang perlu Anda kenali tersebut ialah,

Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!

  • Saat Anda mulai mengabaikan dan menepis perasaan yang tidak positif dari dalam diri Anda, terutama saat sedang memiliki masalah.
  • Mulai menghindari masalah yang hadir ke dalam hidup Anda.
  • Merasa bersalah dan malu Anda karena memiliki emosi negatif.
  • Menyembunyikan perasaan yang sebenarnya sedang dirasakan.

Itu merupakan tanda-tanda yang seringkali muncul dalam diri sendiri, namun ada beberapa pemicu yang kerap kali diakibatkan oleh orang di sekitar atau tanpa sadar pernah Anda lontarkan kepada orang lain, seperti,

  • Dikala Anda mencoba menyemangati orang lain seperti dengan perkataan ” Pasti kamu bisa, soalnya itu adalah masalah yang sepele!”
  • Bisa juga dengan dengan mengatakan kepada orang lain yang sedang menceritakan masalahnya kepada Anda dengan mengatakan “lihat sisi potitifnya saja!” atau masih mending masalahmu hanya seperti itu saja”
  • Menghakimi orang lain yang tidak memiliki sifat positif.

Baca Juga: Mengenal Brand Ambassador dalam Dunia Marketing

Hal ini perlu diperhatikan semua orang mengingat tidak semua orang memiliki kapasitas yang sama dalam menangani suatu permasalahan. Jadi, Anda harus bisa menempatkan diri di posisi orang tersebut sebagai bentuk empati terhadap permasalahan yang mereka alami.

Perkataan semacam inilah yang tanpa sadar akan membuat orang lain merasa bahwa masalah yang dialaminya sangat rendah dan mulai menyembunyikan perasaan aslinya. Ketika perasaan ini terus mereka sembunyikan inilah yang akan membawa penderitanya menjadi jauh lebih stress dan tertekan hingga menurunkan produktivitas dan paling parah adalah bisa hingga bunuh diri.

Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!

Jadi, ketika Anda mulai menghakimi perasaan orang lain dalam menghadapi masalah ataupun mulai menyembunyikan perasaan yang sebenarnya membebani perasaan Anda inilah yang harus diwaspadai agar tidak sampai kepada toxic positivity. Ayo mulai lebih peduli kepada diri sendiri dan sesama dengan menyadari tanda-tanda yang sering kali hadir di sekitar kita!

Author

Write A Comment