Panggilin – Salah satu hal yang paling penting dalam sebuah pekerjaan khususnya project management adalah feasibility study atau studi kelayakan.

Dimana dalam studi ini, kamu akan dihadapkan dengan banyak pertanyaan untuk menghasilkan jawaban apakah project ini layak untuk dijalankan atau tidak. Beberapa poin yang akan dinilai dalam studi ini adalah seperti jumlah sumber daya yang melibatkan orang, barang ataupun dana, dan berapa perkiraan keuntungan atau ROI yang bisa dihasilkan.

Baca Juga: 5 Kelebihan Multitasking Bagi Seorang Freelancer

Pengertian Feasibility Study

Feasibility study atau biasa dikenal dengan studi kelayakan adalah sebuah proses analisis yang mempertimbangkan semua faktor dalam project yang relevan dimana termasuk di dalamnya adalah pertimbangan ekonomi, teknis, hukum, dan sumber daya untuk memastikan pekerjaan yang dijalankan dapat berjalan dengan sukses.

Studi ini tidak hanya bisa dilakukan dalam skala project besar, namun juga bisa dilakukan untuk project dalam skala kecil. Apalagi jika kamu ingin membangun sebuah bisnis, studi kelayakan seperti ini menjadi hal penting yang harus dilakukan.

Baca Juga: Sering Terjadi di Dunia Kerja, Yuk Kenalan dengan Istilah Toxic Positivity!

Tujuan Studi Kelayakan

Tujuan dari diadakannya feasibility study adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan dari suatu proyek yang sedang dijalankan. Dimana, hasil studi ini memiliki hal penting untuk menetapkan perencanaan dan konsep proyek agar tidak ada kesulitan yang dihadapi saat menjalankan tugas tersebut.

Keuntungan Menjalankan Feasibility Study

Ada beberapa manfaat dari studi kelayakan, termasuk diantaranya adalah membantu sebuah tim untuk membuat prioritas serta membedakan pro dan kontra sebelum menginvestasikan waktu dan modal ke dalam proyek tersebut.

Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!

Studi kelayakan juga dapat memberikan informasi penting kepada tim atau manajemen untuk memberikan mereka peringatan sekaligus mencegah hal-hal yang membuat bisnis menjadi lebih beresiko.

Bahkan untuk jangka panjang, feasibility study juga dapat membantu sebuah proyek khususnya bisnis mengembangkan hal baru di masa yang akan datang beserta potensi dan hambatan yang akan dihadapi.

Tidak hanya itu saja, studi kelayakan ini juga dapat bermanfaat sebagai strategi pemasaran yang dapat membantu meyakinkan investor untuk berinvestasi dalam proyek atau bisnis tertentu yang sedang dikembangkan. Pasalnya, hampir semua start up atau perusahaan rintisan menggunakan teknik pengujian ini untuk meyakinkan mereka berinvestasi pada produk yang kamu tawarkan.

Baca Juga: Bounce Rate Websitemu Tinggi? Ini Dia 3 Alasannya!

Tipe-Tipe Feasibility Study

Dalam feasibility study untuk mengevaluasi potensi keberhasilan proyek ada 5 tipe studi kelayakan yang bisa kamu gunakan, diantaranya adalah:

1. Technical Feasibility

Tipe studi yang bisa dilakukan yaitu adalah secara teknis. Dimana, penilaian ini memiliki fokus pada sumber daya teknis yang tersedia dalam sebuah organisasi.

Hal ini tentu akan membantu organisasi untuk menentukan apakah sumber daya teknis yang tersedia dapat digunakan untuk memenuhi kapasitas project. Dimana, Technical Feasibility akan melibatkan evaluasi dari perangkat lunak, keras hingga persyaratan teknis lainnya dari sebuah sistem.

Baca Juga: 4 Tanda Kamu Sudah Terjebak dalam Hustle Culture dan Bagaimana Mengatasinya?

2.Economic Feasibility

Studi kelayakan ekonomi ini umumnya akan melibatkan berbagai macam analisis biaya lewat sumber daya keuangan yang hendak dialokasikan. Tidak hanya itu saja, studi ini juga berfungsi sebagai penilaian untuk meningkatkan kredibilitas proyek serta dapat membantu juga dalam pengambilan keputusan yang bermanfaat bagi organisasi.

3. Legal Feasibility

Legal Feasibility juga digunakan untuk menyelidiki aspek dalam proyek yang akan dijalankan sudah aman secara umum dan tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku.

Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!

4. Operational Feasibility

Penilaian operasional untuk jenis feasibility study yang ini melibatkan analisis untuk menentukan kebutuhan organisasi yang harus dipenuhi agar dapat menyelesaikan sebuah proyek.

5. Scheduling Feasibility

Penilaian ini adalah hal paling penting untuk keberhasilan sebuah proyek. Hal ini karena, sebuah proyek akan gagal jika tidak selesai tepat waktu sehingga melakukan penjadwalan menjadi hal yang harus diperhatikan. Dalam Scheduling Feasibility, umumnya sebuah organisasi akan memperkirakan berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek.

Baca Juga: Tipe Visual Marketing untuk Bantu Brandmu Lebih Berkembang!

Author

Write A Comment