Panggilin – Banyak orang yang membuang waktu untuk menyibukkan diri dengan banyak tugas dalam satu hari tanpa mengetahui prioritas dari masing-masing tugas tersebut dan Eisenhower Matrix dapat membantu Anda untuk mengelola pekerjaan tersebut.

Sering kali kita lupa, bahwa menjadi sibuk tidak akan sama dengan produktif. Kesalahan anggapan ini bahkan bisa mengakibatkan Anda menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengerjakan banyak tugas namun pada akhirnya tidak mencapai tujuan jangka panjang Anda.

Baca Juga: Elemen Kunci yang Harus Dipertimbangkan Saat Menjadi Seorang Freelancer

Terlebih jika Anda merupakan seorang freelancer yang mungkin memiliki banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dalam satu periode, sehingga matriks dari Eisenhower ini akan bantu untuk membagi beban kerja tersebut agar Anda menjadi lebih hemat waktu namun tetap produktif.

Apa Itu Eisenhower Matrix?

Eisenhower Matrix sebenarnya adalah sebuah metode kerangka kerja untuk memprioritaskan tugas yang akan Anda kerjakan berdasarkan urgensinya. Matriks ini tentu akan membantu untuk menentukan kegiatan mana yang penting untuk dikerjakan dalam waktu dekat dan mana yang tidak perlu dikerjakan sama sekali.

Dimana metode ini dikenalkan oleh mantan presiden amerika ke-34 yaitu Dwight David Eisenhower dan membantu Anda untuk mengelola beban pekerjaan Anda dengan memprioritaskan tugas-tugas penting terlebih dahulu.

Baca Juga: Staff Admin Merapat, Ini Dia Tips Mengetik Cepat!

Hal ini berangkat dari kutipannya yang terkenal yaitu, “sebagian besar hal yang mendesak itu terkadang tidak penting untuk dilakukan dan sebagian besar hal yang penting itu kadang tidak mendesak untuk segera dikerjakan.”

Karena itulah banyak yang mengatakan bahwa matriks ini dapat digunakan sebagai jawaban atas masalah manajemen waktu dan tugas yang disebabkan oleh penentuan prioritas yang buruk.

Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!

Sang Pencetus Eisenhower Matrix

Pencetus dari Eisenhower Matrix ini adalah Dwight David Eisenhower, yaitu seorang jenderal sekaligus negarawan yang sempat menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-34 dari tahun 1953 hingga 1961. Selama Perang Dunia II, Dwight merupakan seorang jenderal bintang lima di Angkatan Darat Amerika Serikat yang saat itu merangkap jabatan sebagai panglima tertinggi yang memimpin persiapan strategi untuk invasi Sekutu ke Eropa.

Saat itu, Dwight memiliki banyak fokus pekerjaan yang harus ia lakukan dan seringkali harus membuat banyak keputusan sulit secara terus menerus tentang tugas mana yang harus dia fokuskan setiap harinya. Hal inilah yang kemudian mengantarkannya dalam menciptakan matriks yang banyak digunakan orang hingga hari ini.

Dimana matriks ini saat itu dapat membantunya memprioritaskan tugas yang harus dikerjakan berdasarkan urgensi atau mendesaknya tugas dengan tingkat kepentingan. Melalui prinsip-prinsip Eisenhower dalam merencanakan, memprioritaskan, mendelegasikan, dan menjadwalkan tugas, Anda akan mulai melihat hal-hal mana yang benar penting untuk dilakukan dalam waktu dekat guna mencapai tujuan Anda dan menjadi lebih produktif dalam artian yang sebenanya.

Baca Juga: 3 Cara Umum untuk Mengurangi Bounce Rate Websitemu!

Cara Kerja Eisenhower Matrix

Eisenhower Matrix
Pengelolaan Beban kerja Berdasarkan Eisenhower Matrix

Pada dasarnya, matriks ini memiliki cara kerja dengan mengkategorikan jenis tugas Anda menjadi 4 kuadran sesuai dengan apa yang perlu Anda lakukan dalam jangka waktu tertentu. Matriks ini digunakan untuk membagi waktu yang kita habiskan untuk bekerja ke dalam kategori urgensi dan kepentingan, dimana 4 kuadran tersebut ialah:

1. Penting dan Mendesak (Do)

Kuadran pertama dalam matriks ini adalah “Do”, dimana matriks ini terdiri dari tugas-tugas terpenting Anda yang harus segera diselesaikan. Tugas-tugas ini meliputi pekerjaan yang harus dilakukan karena telah mendekati deadline sehingga sudah tidak mungkin untuk ditunda lagi.

Kadang-kadang kuadran “do” ini juga dapat menjadi kumpulan tugas-tugas dari pekerjaan utama Anda. Namun pastikan untuk menjaga stabilitas dari kuadran ini agar tidak menghasilkan stres yang berlebihan dan menjadi penyebab utama kelelahan. Jika Anda memiliki tugas yang sangat penuh pada kuadran ini, coba carilah tugas yang dapat dipindahkan ke bagian kuadran “schedule” atau “delegate” untuk menstabilkan beban kerja Anda.

Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!

2. Penting dan Tidak Mendesak (Schedule)

Kuadran “schedule” merupakan kuadran yang berisi kategori tugas yang sebenarnya merupakan tugas-tugas penting, tetapi tidak mendesak atau terkadang tidak memiliki tenggat waktu. Ini biasanya adalah tugas jangka panjang yang bisa Anda kerjakan segera setelah semua tugas mendesak Anda pada kuadran satu telah diselesaikan dengan baik.

Walaupun berada pada kuadran “schedule”, tetap tugas-tugas dalam kuadran ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Karena bila Anda abai dengan tugas dalam kuadran ini, tentu kapasitas tugas dalam list ini akan berpindah ke dalam kuadran satu dan membuat Anda semakin tertekan.

Baca Juga: Sebuah Fakta: Kenapa Portfolio Penting untuk Karir Anda?

3. Tidak Penting dan Tidak Mendesak (Ignore)

Kuadran ini merupakan kuadran dari kegiatan yang seharusnya tidak Anda kerjakan karena tidak penting dan tidak pula mendesak. Sehingga sesuai dengan namanya yaitu “ignore”, kegiatan dalam kuadran ini bisa Anda abaikan.

Hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut tidak memiliki kontribusi sama sekali terhadap tujuan Anda. Sehingga Anda mulai bisa mengidentifikasi aktivitas yang masuk ke dalam ketentuan kuadran ini dan bisa diabaikan dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas Anda.

Baca Juga: 3 Cerita Sukses Fenomenal yang Bisa Memotivasi Diri

4. Tidak Penting dan Mendesak (Delegate)

“Delegate” merupakan suatu kuadran yang berisikan tugas mendesak namun dapat Anda delegasikan ke profesional atau orang lain atau dapat Anda selesaikan sendiri hanya jika tugas pada kuadran pertama dan kedua telah selesai Anda kerjakan.

Anda dapat mendelegasikan tugas dalam bisnis Anda seperti desain ataupun menulis artikel kepada para profesional dengan mudah hanya dengan mengakses aplikasi Panggilin. Pada aplikasi ini, Anda akan dipertemukan dengan para freelancer yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan tugas yang Anda ingin delegasikan dengan harga dan komisi yang bisa diperbincangkan terlebih dahulu antara kedua belah pihak.

Tunggu apalagi? Yuk segera perbaharui aplikasi Panggilin Anda atau segera unduh di playstore jika belum memilikinya.

Author

Write A Comment