Panggilin – Sebagai seorang SEO Specialist, bounce rate yang tinggi dalam sebuah website menjadi indikator yang sangat penting. Dimana ada begitu banyak digital marketing yang sering kali menghadapi masalah tersebut.

Tingginya angka ini seringkali menandakan bahwa orang tidak menemukan sesuatu yang ingin mereka cari di situs Anda. Sehingga kamu perlu memiliki pendekatan yang sehat untuk melihat hal ini sebagai kesempatan untuk melakukan perbaikan.

Baca Juga: 3 Cara untuk Menghindari Crab Mentality dalam Dunia Kerja!

Namun, apa sebenarnya bounce rate itu? Ayo kita simak artikel berikut.

Pengertian Bounce Rate

Bounce rate merupakan hasil dari persentase total pengunjung website yang meninggalkan situsmu tanpa mengunjungi halaman lain atau bahkan keluar segera setelah masuk.

Perhitungan ini juga termasuk ke dalam kategori pengunjung yang “idle” atau tidak melakukan kegiatan apapun di halaman webmu selama lebih dari 30 menit.

Baca Juga: Mengenal Brand Hierarchy, Agar Produk Lebih Dikenali Konsumen

Kenapa Bounce Rate Tinggi Bisa Berakibat Buruk?

Dalam berbagai sebab, bounce rate yang tinggi ini sering kali dikaitkan dengan konten yang ada pada websitemu tidak sesuai dengan yang pengunjung inginkan. Selain itu juga, indikasi ini seringkali dikaitkan dengan konten yang disajikan tidak berkualitas.

Hal ini ditunjukkan dengan fenomena pengunjung yang datang ke halaman di situsmu dan langsung meninggalkannya tanpa sempat membaca konten lama ataupun mengunjungi halaman lain. Imbasnya tentu adalah meningkatnya potensi yang menyebabkan peringkat kontenmu di mesin pencarian menjadi lebih rendah. Hal itu bukanlah yang seorang SEO inginkan.

Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!

Tingginya bounce rate ini tentu dikarenakan beberapa hal. Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin dapat terjadi pada websitemu saat bounce ratenya meningkat, sehingga kamu bisa segera mengevaluasinya. Diantaranya adalah:

1. Konten yang Buruk dan Tidak Relavan

Jika kamu membuat judul konten yang click bait agar banyak orang tertarik untuk berkunjung ke websitrmu, maka pastikan konten itu memenuhi harapan mereka.

Pengguna yang tidak mendapatkan inti dari hal yang mereka cari di dalam konten inilah yang membuat websitemu cepat ditinggalkan. Inilah contoh konten yang buruk dan tidak relavan.

Daripada memaksakan diri untuk melakukan haltersebut, lebih baik buatlah konten yang sudah jelas akan membuat websitemu lebih kuat seperti mulai mengoptimalkan bagian heading untuk kata kunci utama, menjaga frasa agar tetap pendek dan mudah dibaca hingga memperbanyak internal link di dalam konten.

Baca Juga: Terjebak dalam Hustle Culture? Ini 5 Cara untuk Mengatasinya!

2. Link Error (Error 404)

Error dan halaman website yang blank dalam websitemu tentu akan membuat pembaca meninggalkan halaman itu dengan cepat. Hal ini jugalah yang dapat meningkatkan angka bounce rate dan membuat pengunjung tidak pernah kembali lagi.

Segera gunakan Google Search Console untuk memeriksa bagaimana halaman dimuat saat di website. Pasalnya dengan segera memperbaiki link yang rusak akan membantumu untuk mengurangi angka bounce rate pada website.

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Logo Menjadi Hal Penting untuk Sebuah Bisnis!

3. Loading Halaman yang Lama

Faktor penting lainnya yang paling memungkinkan untuk meningkatkan angka bounce rate websitemu adalah page speed website yang memiliki loading lama. Pasalnya, pengunjung sudah terlalu sibuk dengan kegiatan yang sedang mereka lakukan sehingga tentu hanya menginginkan website yang dapat menampilkan kebutuhan mereka dalam waktu cepat.

Saat loading halaman cukup lama, maka tentu pengunjung akan segera keluar dari websitemu dan mencari situs lainnya yang menyediakan informasi serupa dengan pengalaman yang lebih menyenangkan. Bahkan sebuah studi mengungkapkan bahwa loading page yang lebih lama 1 detik dapat mengurangi hingga 7 persen pada tingkat conversion websitemu.

Yuk Mulai Cari Pendapatan Tambahan dengan Freelance di Panggilin!

Jadi pastikan untuk selalu menjaga loading page berjalan dengan normal bisa menggunakan platform seperti GTMetrics, yang akan memberikanmu laporan tentang kecepatan situs web Anda. Jika website memiliki loading yang terlalu lambat, platform tersebut akan memberi tahu tips tentang cara memperbaikinya.

Selain itu, Google Search Console juga dapat memberikanmu wawasan mengenai kecepatan dan saran untuk membuat situsmu menjadi lebih cepat.

Baca Juga: Berhati-Hatilah, Ini Kerugian Beli Followers di Instagram!

Author

Write A Comment